• Breaking News

    Tuesday, January 3, 2017

    Intip Yuk Tunggangan Kepresidenan Kita Gan


    Mobil Kepresidenan 1


    Mobil dinas ini sudah sering kita lihat ya gan. 
    Jenis yang digunakan adalah Mercedes-Benz S600 Guard, sebuah sedan mewah yang pintu dan jendelanya antipeluru keluaran 2006 ini tidak kalah canggih dengan Cadilac One milik Obama. 




    Mobil dinas tersebut merupakan kendaraan lapis baja dengan tingkat resistensi Eropa B6/B7. Mercedes-Benz ini tahan terhadap senjata militer standar dan memberikan perlindungan terhadap fragmen yang muncul dari granat tangan, serta bahan peledak lainnya.



    S600 Guard yang dibeli dengan harga per unit sekitar 800.000 Euro (sekitar Rp 12 miliar) tanpa pajak tersebut memiliki spesifikasi kekuatan B6 (jendela kaca) dan B7 (bodi baja). Sebenarnya setengah dari harga tersebut merupakan biaya untuk membuat perkuatan dan sistem pertahanan pada unit Guard.

    Mobil Kepresidenan 2




    Setneg kita juga menyiapkan beberapa unit SUV, kebetulan dari Mercedes-Benz G Class. 
    SUV dengan cat hitam ini diperbaharui dengan tipe G55 AMD Guard berspesifikasi B6/B7 yang dirancang anti serangan senjata.






    Walaupun tampak jarang digunakan langsung oleh Presiden atau Wapres, tapi unit G55 ini sering ada dalam konvoi Kepresidenan.

    Bus Kepresidenan




    Moda lain yang disediakan adalah bus Kepresidenan dengan ukuran medium. 
    Bus mini VVIP itu menjadi bagian barisan kendaraan Kepresidenan RI pada awal 2007. Unit bus Kepresidenan ini berfungsi layaknya sebuah ruang kantor berjalan dengan fasilitas yang mendukung kinerja Presiden atau staf khusus, salah satunya ada ruang meeting.



    Fasilitas meeting

    Biasanya selain itu ada dua bus mini lagi (dengan fasilitas interior lebih sederhana) yang diperuntukan bagi ajudan, menteri, wartawan dan anggota rombongan.

    Kereta Kepresidenan



    Kereta Khusus Kepresidenan ini terdiri dari beberapa rangkaian yang tiga diantaranya menggunakan tiga gerbong wisata. 
    Yaitu Bali, Toraja dan Nusantara yang merupakan jenis yang termewah yang dimiliki oleh PT KAI dan digunakan untuk VVIP selama perjalanan. 
    Sedangkan untuk unit Paspampres menggunakan gerbong K1 (Kelas Eksekutif).




    ‎Kereta Bali, Toraja dan Nusantara memiliki fasilitas yang cukup mewah, ruang makan, mini bar, ruang meeting, ruang karaoke, bahkan ruang istirahat layaknya sebuah kamar VVIP. Setiap gerbong wisata ini memiliki kapasitas‎ yang berbeda-beda, dan sudah dilengkapi dengan CCTV.




    Beberapa fasilitas pada gerbong
    Mengenai pengamanan, Kereta Khusus Kepresidenan ini juga dikawal oleh kereta RailOne.



    kereta inspeksi

    Kereta api Wijayakusuma salah satu unit KRD (Kereta Rel Diesel) yang berfungsi sebagai "pembuka jalan", posisinya didepan beberapa ratus meter dari rangkaian kereta Kepresidenan.
    Kereta ini juga bisa digunakan Presiden dan jajaran pemeritahannya saat melakukan inspeksi.
    Rangkaian kereta ini hanya terdiri dari dua kabin masinis kereta yang dijadikan satu rangkaian.

    Pesawat Kepresidenan


    Pesawat Kepresidenan Indonesia Boeing 737-800 Business Jet tiba di Bandar Udara Internasional Schiphol, Belanda


    Pesawat ini dibagi 3 bagian, bagian staf dan penumpang khusus rombongan (seperti wartawan, dsb) berada paling belakang, bagian tengah ruang VIP yang terisi 12 kursi, di mana kursinya lebih besar dibanding untuk staf dan jaraknya lebih lebar. Bagian selanjutnya diarea depan untuk ruang istirahat.





    Beberapa fasilitas di ruang VVIP

    Pesawat RI 1 ini dibeli Indonesia seharga Rp 820 miliar. Pemerintah memutuskan untuk membeli pesawat kepresidenan demi efisiensi anggaran, sebab menyewa pesawat dari maskapai ongkosnya lebih mahal.

    Ruang bagian depan adalah Ruang Kenegaraan (State Room), diperuntukkan khusus untuk Presiden dan Ibu Negara yang menempati kompartemen kelas VVIP. Selain itu, pesawat ini juga dilengkapi dengan ruang pertemuan VVIP.


    Helikopter Kepresidenan



    Presiden RI Joko Widodo melalui anggaran TNI-AU telah membeli Helikopter baru yang dikhususkan untuk pelayanan VVIP. Agusta Westland AW-101, bukan helikopter biasa yang digunakan untuk angkutan udara.



    Pembelian AW-101 ini dilakukan untuk menggantikan helikopter yang biasa digunakan Presiden dan Wakil Presiden yang selama ini digunakan yang usianya sudah rata-rata 25 tahun, yaitu Super Puma.



    Helikopter kepresidenan jenis Agusta Westland AW-101 ini akan dioperasikan oleh Skuadron Udara 45 VVIP, yang berpangkalan di Lanud Halim. Saat ini, Skuadron 45 mengoperasikan helikopter kepresidenan jenis Super Puma buatan Perancis yang dirakit di PT Dirgantara Indonesia tahun 1980-an.



    Sekilas tentang heli ini, AgustaWestland AW101 adalah helikopter menengah yang digunakan dalam militer dan sipil. 
    Helikopter ini dikembangkan secara joint venture antara Westland Helicopters di Inggris dan Agusta di Italy dan dinamakan EH101 sampai 2007. Pembuatan helikopter ini berada pada pabrik di Yeovil, England dan Vergiate, Italy.




    AW101 dirancang dengan sistem yang sangat canggih, dengan body dan mesin yang mampu bertahan di suhu lebih dari minus 50 derajat Celcius. Dengan fitur kokpit yang canggih, dilengkapi sistem persenjataan. 
    Heli ini juga anti serangan misil, infrared jammers, sistem peringatan serangan dari luar, dan kargo yang besar dimana bisa membawa 30 orang dalam posisi duduk atau 45 tentara dengan perlengkapan tempur dengan posisi berdiri. Kemudian ada ruangan kabin untuk tim medis dan 16 tandu. Berat yang bisa diangkut mencapai 3.050 kg, termasuk bisa membawa kendaraan besar seperti Land Rovers.

    Kapal Kepresidenan



    Kapal ini merupakan salah satu kapal teristimewa di Indonesia. Tak semua pejabat negara Republik Indonesia dapat menikmati fasilitas kapal mewah ini karena merupakan kapal VVIP yang khusus untuk ditumpangi Presiden RI maupun pejabat utama TNI AL.

    KAL Yudhistira berukuran panjang kurang lebih 30,5 meter dengan lebar 6 meter dan dipersenjatai lengkap. 

    Desain kapal dirancang halus dalam performance atau penampilan. Kapal ini memiliki tiga lantai dimana dalamnya terdapat ruangan (room VVIP/VIP) atau disebut “President Suite Room” di dek satu, dengan fasilitas kamar istirahat eksklusif layaknya ruangan kamar hotel bintang lima, berikut kamar mandi yang dilengkapi berbagai sarana yang memadai.




    KAL Yudhistira juga mempunyai arti penting di lingkungan Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar). Yaitu sebagai kapal pendukung protokoler dimana sewaktu-waktu dituntut harus siap dioperasikan untuk melaksanakan tugas dari pimpinan, salah satunya digunakan saat proses Admiral Inspection, yaitu pemeriksaan kesiapan kapal perang RI oleh petinggi TNI AL.

    KAL Yudhistira berjenis kapal Yacht (Marathon 100), dimana cukup membanggakan kapal ini buatan Indonesia pada tahun 2007, oleh PT. Marathon Pacific Marines di daerah Tangerang.


    Semuanya berkesan mewah dan berteknologi tinggi ya gan  
    Pro kontra tentang biaya pembuatannya yang mahal banyak beredar 
    Menurut ane cukup masuk akal kalau teknologi, kenyamanan dan keamanannya terjaga bagi Presiden dan Wakil Presiden kita. 

    Demikian gan, semoga menambah wawasan. 

    No comments:

    Post a Comment

    Sport

    Teknologi

    Travel