Belakangan ini Musik Indonesia kembali bangkit. Selain muncul penyanyi muda berbakat, tapi juga muncul beberapa pencipta lagu yang potensial seperti Tulus, Rizki Febian, dan lain-lain yang bisa menjadi penerus para pencipta lagu legendaris di Indonesia. Nah, di sini ane mau mengingatkan nama-nama pencipta lagu asal Indonesia yang sudah sangat legendaris. Siapa sajakah mereka? Langsung dicek aja gan...
10
Katon Bagaskara
Katon Bagaskara
Katon Bagaskara adalah vokalis sekaligus pencipta lagu untuk band asal Yogyakarta yakni KLa Project. Selain ngeband, Katon juga mengeluarkan album solo dan album trio bersama kedua saudaranya, Andre Manika dan Nugie. Katon berlatih dan mulai menciptakan lagu dengan gitarnya secara otodidak. Lagu-lagu ciptaan Katon pada awalnya banyak dipengaruhi oleh musisi senior seperti Ebiet G. Ade untuk penulisan lirik dan Fariz RM untuk trend musik. Lewat band KLa Project, Katon menciptakan sejumlah lagu hits antara lain Rentang Asmara, Yogyakarta, Terpurukku Di Sini, Saujana, Negeri di Awan, Menjemput Impian, Kidung Mesra, dan masih banyak lagi.
9
Fariz RM
Fariz RM
Fariz RM adalah seorang penyanyi dan musikus Indonesia yang terkenal berkat kemampuannya memainkan piano dan keyboard. Karir bermusiknya dimulai pada usia 12 tahun, saat berteman dengan Debby Nasution dan Odink Nasution, membentuk "Young Gipsy" yang membawakan musik blues dan rock. Ia juga melejit sebagai seorang musisi solo lewat lagunya yang populer di tahun 80an antara lain Barelona dan Sakura. Sampai saat ini, Fariz RM telah merilis 21 album solo dan 15 album kolaborasi atau grup. Fariz juga telah meraih ratusan penghargaan nasional maupun internasional atas ratusan lagu dan puluhan album bermutu yang telah diciptakannya selama puluhan tahun berkarir di bidang musik.
8
Gombloh
Gombloh
Gombloh adalah seorang penyanyi dan penulis lagu asal Jombang yang telah mendapatkan penghargaan anumerta dari PAPPRI pada tahun 2005. Sebagai musisi, ia setia pada aliran balada. Lagu-lagu ciptaannya banyak dianggap sebagai lagu legendaris dan monumental yang tak lekang oleh waktu. Lagu-lagu tersebut antara lain Kebyar Kebyar, Apel, Kugadaikan Cintaku, Berita Cuaca, Setengah Gila, Selamat Pagi Kotaku, Doa Seorang Pelacur, dan masih banyak lagi. Hal-hal yang biasa diangkat Gombloh dalam menulis lagu adalah masalah kemanusiaan yang biasa terjadi di dalam negeri.
7
Tonny Koeswoyo
Tonny Koeswoyo
Tonny Koeswoyo adalah pimpinan dari group band legendaris Indonesia yakni Koes Bersaudara atau Koes Plus. Tony dapat memainkan empat jenis alat musik antara lain piano, gitar, drum, dan keyboard, serta mampu menjadi seorang vokalis. Sebagai pentolan band legendaris yang digadang-gadang sebagai The Beatles versi Indonesia, Tonny Koeswoyo juga pandai dalam menciptakan lagu-lagu pop klasik yang tak lekang oleh waktu. Lagu-lagu terbaiknya antara lain Kisah Sedih di Hari Minggu, Layang-Layang, Nusantara, Andaikan Kau Datang, Telaga Sunyi, Kembali ke Jakarta, Bujangan, dan masih banyak lagi.
6
Ian Antono
Ian Antono
Ian Antono adalah seorang musisi senior yang dikenal sebagai penulis lagu sekaligus gitaris dari band rock legendaris Indonesia yakni God Bless. Di luar God Bless, Ian juga menggarap komposisi dan memasukkan permainan gitarnya untuk beberapa artis di antaranya; Nicky Astria, Ikang Fawzi, Anggun C. Sasmi, Ebiet G Ade, dan lain-lain. Ian dihormati dunia musik atas kemampuannya yang luar biasa dalam menciptakan lagu hits dan bermutu tinggi yang tak lekang oleh waktu seperti Rumah Kita, Huma di Atas Bukit, Anak Kehidupan, Menjilat Matahari, dan masih banyak lagi.
5
Ebiet G. Ade
Ebiet G. Ade
Ebiet G. Ade adalah seorang penyanyi dan penulis lagu asal Banjarnegara, Jawa Tengah. Ebiet terkenal lewat lagu-lagunya yang bernuansa rohani universal dengan lirik-lirik yang puitis dan menyentuh kalbu. Ketika tinggal di Malioboro, penyanyi yang karirnya besar di Yogyakarta ini belajar menulis dari sejumlah sastrawan besar seperti Emha Ainun Nadjib, Eko Tunas, dan E.H. Kartanegara sehingga lirik-lirik lagu Ebiet memang sangat berseni dan berkualitas. Karya terbaik Ebiet antara lain Untuk Kita Renungkan, Elegi Esok Pagi, Berita Kepada Kawan, Apakah Ada Bedanya, Bingkai Mimpi, dan masih banyak lagi. Ebiet juga pernah berkolaborasi dengan Presiden SBY dalam menciptakan dan menyanyikan sebuah lagu berjudul Mengarungi Keberkahan Tuhan.
4
Iwan Fals
Iwan Fals
Iwan Fals adalah seorang Penyanyi beraliran Balada, Pop, Rock, dan Country yang menjadi salah satu legenda di Indonesia dan disebut-sebut sebagai Bob Dylan versi Indonesia. Lebih terkenal sebagai penyanyi solo, Iwan Fals juga pernah tergabung dalam grup musik Swami dan Kantata Takwa. Telah menghasilkan 45 album, banyak lagu hits yang telah diciptakannya antara lain Bongkar, Manusia Setengah Dewa, Ibu, Galang Rambu Anarki, dan masih banyak lagi. Iwan Fals juga sempat dijuluki "Asian Hero" oleh majalah Times karena beliau berani berkonfrontasi dengan Pemerintah Otoriter Orde Baru lewat karya-karya yang berkualitas.
3
Guruh Soekarnoputra
Guruh Soekarnoputra
Guruh adalah seniman multi-talenta yang merupakan anak kandung dari Presiden Soekarno. Sejak kecil, Guruh telah terlatih sebagai penari yang terampil di samping mengasah bakatnya di dunia musik dan menunjukkan juga minatnya di bidang seni rupa, desain, dan seni teater. Dalam karir musiknya, Guruh pernah mendirikan grup musik yang cukup legendaris di Indonesia, yakni Guruh Gipsy, beranggotakan Guruh Soekarnoputra, Keenan Nasution, Abadi Soesman, dan Chrisye. Lagu terbaik yang diciptakan Guruh antara lain Indonesia Mahardikka, Anak Jalanan, Kala Sang Surya Tenggelam, Zamrud Khatulistiwa, dan masih banyak lagi.
2
Gesang
Gesang
Gesang adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu keroncong asal Solo. Beliau dikenal sebagai maestro musik asli Indonesia yang mendunia lewat lagu "Bengawan Solo". Lagu tersebut sangat terkenal di kalangan pecinta musik klasik hingga negeri Cina, Jepang, dan Eropa. Bahkan lagu ini menjadi soundtrack film mandarin terbaik di era modern yakni "In The Mood for Love" yang dibintangi aktris legendaris asal Hong Kong, Maggie Cheung. Selain Bengawan Solo, ada pula lagu Jembatan Merah, Ali-Ali, Roda Dunia, Nawala, Kalung Mutiara, dan masih banyak lagi.
1
Ismail Marzuki
Ismail Marzuki
Ismail Marzuki adalah komposer terbesar di Indonesia. Beliau memulai debutnya di bidang musik pada usia 16 tahun dengan menjadi seorang pemain gitar, saxophone, dan harmonium pompa untuk orkes musik besar di era 1930-an yaitu Lief Java. Selama puluhan tahun berkarir, Ismail Marzuki telah menciptakan banyak sekali lagu bermutu dan berkelas internasional, antara lain Sarinah, Gugur Bunga, Melati di Tapal Batas, Wanita, Sepasang Mata Bola, Sampul Surat, Karangan Bunga dari Selatan, Sabda Alam, Indonesia Pusaka, hingga Rayuan Pulau Kelapa. Namanya sekarang diabadikan sebagai suatu pusat seni di Jakarta yaitu Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.
No comments:
Post a Comment