Dunia juga tau bahwa bukan menjadi suatu perkara yang mudah untuk mencapai posisi sebagai presiden atau pemimpin negara. Selain butuh tekad yang kuat, presiden juga harus jago mengambil keputusan atas nama rakyat. Kita sebagai rakyat biasa memang kadang dengan gampangnya menilai kinerja pemerintah apalagi presiden tanpa kita pahami dulu permasalahan yang dihadapinya itu apa. Memang sih gak seharusnya kita membenci apa yang kita gak tau. Makanya kajian literarur memang penting agar kita gak kemakan simpang siur berita gitu aja. Memang banyak kok pemimpin negara yang berhasil untuk mensejahterakan rakyatnya. Banyak banget malah. Tapi kebalikannya, kali ini yuk kita bahas daftar pemimpin negara yang dianggap buruk entah itu oleh media atau rakyatnya. Agan/sis penasaran? Langsung aja kita kepoin.
Idi Amin, Presiden Uganda
Idi Amin adalah sosok yang berkuasa di Uganda pada tahun 1971 sampai 1979. Selama berkuasa pada tahun 1971 setelah melakukan kudeta yang menggulingkan Presiden Milton Obote. Selama masa kekuasaannya, banyak pelanggaran HAM yang dilakukan Amin. Menurut dunia internasional, sekitar 100 ribu sampai 500 ribu orang tewas sepanjang kekuasaan Amin. Perilakunya yang tidak kalah masuk akal adalah memerintahkan tahanan untuk berkelahi menggunakan palu sampai mati. Niat Amin untuk mengambil provinsi Kagera, Tanzania pada tahun 1978 memicu perang antara Uganda dan Tanzania yang sekaligus mengakhiri tahun kekuasaannya. Amin kemudian mengasingkan diri ke Libya dan Arab Saudi hingga meninggal dunia pada 16 Agustus 2003.
Kim Jong-il, Presiden Korea Utara
Kim Jong Il menjabat sebagai pemimpin Korea Utara sejak tahun 1948 hingga 2011. Jong Il melakukan kejahatan dengan peningkatan senjata nuklir dan rela mengorbankan rakyatnya menderita kelapaan demi ambisinya sebagai negara nuklir dan paling tertutup di dunia.
Jenderal Alfredo Stroessner Matiauda, Presiden Paraguay
Stroessner berkuasa di Paraguay selama 35 tahun, yaitu pada 1954-1989. Saat berkuasa ia menerapkan hukum militer yang terus diperbaharui setiap 90 hari. Strossner dikenal kejam terhadap lawan-lawan politiknya. Kaki tangan Stroessner kerap merendam para lawan politiknya dalam kubangan kotoran manusia saat sedang interogasi. Beberapa tahanan politik dilemparkan dari pesawat udara, bahkan ada yang mengatakan bahwa Stroessner mendengarkan lewat telepon saat anak buahnya memutilasi seorang pemimpinn partai komunis dengan menggunakan gergaji mesin. Stroessner harus kehilangan tahtanya setelah dikudeta oleh Jenderal Andres Rodriguez. Stroessner lalu mengasingkan diri ke Brazil selama 17 tahun. Dia meninggal dunia di kota Brasilia pada 16 Agustus 2006 akibat komplikasi setelah menjalani pembedahan hernia.
Kaisar Jean Bedel Bokassa, Presiden Republik Afrika Tengah
Bokassa berkuasa pada tahun 1966 hingga 1979. Pada 11 tahun pertama kekuasaannya, Bokassa adalah Presiden Republik Afrika Tengah. Namun, pada 1977 dia mendaulat dirinya sendiri sebagai kaisar. Setelah digulingkan lewat kudeta pada 1979, Bokassa dituding melakukan berbagai kejahatan antara lain mengeksekusi anak-anak yang tak mengenakan seragam yang diproduksi perusahaan milik istrinya. Bokassa juga dituduh melakukan praktik kanibalisme, meski tuduhan ini dicabut karena tak cukup bukti. Namun salah seorang pengawalnya mengaku pernah memasak daging manusia yang kemudian disajikan kepada sejumlah tamu.
Robert Gabriel Mugabe, Presiden Zimbabwe
Mugabe tampil sebagai kepala pemerintahan Zimbabwe sejak tahun 1980 sebagai perdana menteri yang pertama dan Presiden eksekutif pertama. Jabatan Presidennya dimulai pada 31 Desember 1987. Sejak ia menjabat sebagai presiden, ia menghapuskan jatah 20 kursi di parlemen dan 10 kursi senat bagi wakil masyarakat kulit putih. Menurut pemerhati HAM dari Organisasi Amnesti Internasional, Mugabe dianggap sebagai pemimpin yang melanggar HAM kelas berat terutama pada tahun 2008 saat kampanye pemilu presiden dalam menghadapi secara represif pendukung lawan politiknya Morgan Tsvangirai dan penindasan terhadap suku minoritas Rhodesia.
Silvio Berlusconi, Perdana Menteri Italia
Perdana Menteri Italia ini disoroti karena masalah pribadi dan keluarganya. Orang terkaya nomor 3 di Italia dan telah menjadi PM sejak 1994 itu dinyatakan berperilaku buruk terkait perceraian dengan isterinya Veronica Lario. Sementara itu perilakunya terhadap kebebasan berpesta sex juga membuat reputasinya anjlok dan menempatkan dirinya sebagai salah satu pemimpin dunia terburuk.
Buruk atau baiknya suatu negara juga tidak bisa lepas dari reputasi pemimpinnya juga. Kalau pemimpinnya baik, negaranyapun juga akan membawa reputasi baik juga. Semoga artikel ini bisa nambah referensi agan/sis tentang sosok pemimpin yang kurang pantas untuk ditiru.
No comments:
Post a Comment