• Breaking News

    Thursday, January 19, 2017

    Mengenal Penyakit Ini Yang Datang Dari Luar Rumah Tanpa Kita Sadari (Wajib Tahu)

    Aktifitas diluar memang sangat menyenangkan, setelah serasa setahun nggak 'keluar rumah' apapun bentuk aktifitasnya ketika kita berada diluar sudah pasti sangat menyenangkan, bebas mau kemana saja. Tapi untuk man-temans, gan end sista yang doyan 'ngelayap' ke daerah yang terbilang asing atau di tempat-tempat yang dibilang sudah 'aman' ternyata belum tentu juga benar-benar aman dari yang namanya penyakit. 

    Disini 88Media mau share beberapa penyakit aneh atau 'tidak umum' ditemukan oleh beberapa ahli kesehatan. 
    Nah buat kalian, mulai saat ini kudu lebih berhati-hati lagi deh untuk tidak sembarangan memilih tempat 'ngelayap' sebagai aktifitas keseruanmu. Lalu apa saja sih penyakit itu dan dimana aja tempatnya? Bersama Dimas disini nyuuk deh kita lanjut..check in shooow



    Naegleria fowleri


    Naegleria fowleri, sebuah nama virus yang aneh dan sulit untuk disebutkan. 
    Naegleria fowleri adalah sejenis mikroba bersel tunggal, banyak ditemukan di air tawar bersuhu hangat (seperti danau, sungai dan beberapa sumber air panas). Dampak terburuk dari serangan Naegleria fowleri ini adalah menginfeksi otak ente dan berdampak pada kematian. Sejak tahun 1964 hingga 2014 ditemukan kasus sebanyak 133 terinfeksi dari sumber air PAM ( di Amerika) dan hanya 3 nyawa yang dapat diselamatkan.


    Naegleria fowleri masuk melalui hidung, bermigrasi melalui syaraf penciuman, naik menuju ke otak, kemudian virus ini mulai menghancurkan jaringan otak secara perlahan namun pasti. Jadi berhati-hatilah jika bermain air atau berenang di air hangat, jangan sampai air masuk ke dalam hidung.



    Histoplasmosis


    Buat kamu yang hobi ngelayap jauh, terutama berenang sambil berpetualang dialam bebas, terutama memasuki gua-gua yang banyak dihuni oleh kelelawar, mulai saat ini ente kudu lebih hati-hati lagi. Sebab kalau tidak hati-hati ente bisa terserang jamur Histoplasmosis yang menyebalkan! Jamur ini masuk melalui udara yang kita hirup, dimana jamur ini berasal dari kotoran kelelawar yang terbawa oleh angin. 


    Tanda-tanda jamur ini telah menyerang adalah adanya terdapat bercak-bercak putih pada bagian dada, gejala ini mirip dengan Pneumonia, namun beruntung jamur ini bisa diatasi dengan obat anti jamur resep dari dokter. Penting perlu diingat juga gan, ternyata jamur ini juga bisa ditemukan pada kandang ayam, kandang burung yang tidak bersih, jadi tetaplah menjaga kebersihan kandang ayam atau unggas ente ya, gan.



    Blastomikosis


    Nah kalau ini adalah infeksi jamur yang bisa ditemukan di daerah lembab gan, seperti di daerah pegunungan yang banyak memiliki kaku-kayu pepohonan yang sudah lapuk. Jamur Blastomikosis turunan dari Blastomyces dermatitidis ini tumbuh sangat subur disana.


    Blastomikosis akan mudah ditemukan di tanah yang lembab dekat kayu-kayu yang sudah lapuk dan membusuk.
    Mereka yang terinfeksi jamur berjenis ringan ini tidak perlu obat-obatan, tetapi mereka yang terjangkit infeksi yang lebih berat mungkin perlu mendapat resep anti jamur dari dokter.



    Hantavirus

    Tahun 2012 lalu tepatnya di Taman Nasional Yosemite sempat terjadi kehebohan karena terjadi keracunan yang menyebabkan 10 orang pengunjung meninggal dunia. Usut punya usut ternyata keracunan yang menyebabkan kematian ini disebabkan oleh kotoran, urine dan air liur yang datang dari hewan pengerat, tikus! 


    Hantavirus termasuk penyumbang kematian tertinggi, reaksi yang ditimbulkan korban begitu kesakitan dan sering telat penanganannya karena belum banyak menyadari sebab musababnya. Gejala awalnya adalah seperti flu, ciri khas lainnya adalah turunya trombosit dalam darah korban tanpa sebab. Virus ini dapat ditemukan di tempat-tempat di mana hewan pengerat umumnya hidup, seperti bangunan yang tidak terpakai, gorong-gorong, dll. Penyebarannya dari debu kotoran yang terbawa oleh angin kemudian terhirup atau alat makan atau minum yang terkontaminasi tikus. Solusinya jika pergi ketempat ini maka gunakanlah masker dan tetaplah jaga kebersihan.



    Rabbit fever


    Rabbit fever, nama penyakit yang seperti judul lagu ini ternyata tak seindah lagunya. Sesuai namanya, bakteri ini datang dari kelinci liar atau kelinci yang kita pelihara. Penyebaran penyakit ini melalu kontak sentuhan manusia dengan kelinci yang sakit. Namun, kelinci bukanlah satu-satunya sumber penyebar penyakit ini. Ternyata ente juga dapat terinfeksi dari gigitan kutu kelincinya.


    Gejala Rabbit fever (Demam kelinci) tergantung pada bagaimana seseorang menjadi terinfeksi. Misalnya, jika seseorang menjadi terinfeksi melalui luka atau gigitan kutu kelinci, bakteri ini akan memperparah bagian yang luka. Menghirup bakteri ini dapat menyebabkan pneumonia, yang mempengaruhi kerja dan fungsi paru-paru. Gejala awal adalah adanya demam tiba-tiba, wajib segera ente konsultasikan ke dokter. Untuk pencegahan, hindari kontak fisik dan jangan terlalu dekat pada kelinci yang sakit, gunakan masker dan sarung tangan apabila terpaksa ingin menyentuhnya.



    Cryptosporidiosis


    Giardia dan Cryptosporidium selama ini dikenal sebagai parasit yang hidup di air, kini memiliki kawan sejawat bernama Cryptosporidiosis. Mereka hidup dan mengambang di dalam air begitu juga dengan Cryptosporidiosis, dimana ketiganya ini masuk dalam keluarga besar 'Crypto'.


    Cryptosporidiosis, mampu bertahan hidup atau resistan dari desinfektan tertentu, ente bisa terinfeksi ketika dengan sengaja menelan air saat berenang atau meminum air mentah yang tak terjamin kualitas kebersihannya. Namun beruntung, jika kondisi fisik ente sedang benar fit maka akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Maka berhati-hatilah jika berenang di air yang tak jelas kualitas kebersihan airnya, air jangan sampai tertelan yah, gan!

    No comments:

    Post a Comment

    Sport

    Teknologi

    Travel